Menyelam Hitam
Terang gulir temaram
Menjejaki kincir nan karam
Tatanan air menenggelam
Di jurang akhlaki alam
Lurus jalan seraya menepi
Bulan bercahaya kan menyinari
Kendati air terus menaiki
Gelincir ujian dengan berhati
Apabila engkau cemburu
Tanda belenggu jala biru
Karena kau makan terburu
Diganggu merana rada keliru
Engkau kudu sungguh sabar
Berpaku abdu nirkeluh tegar
Kalau beradu angkuh, berujar
Aku butuh belajar-mengajar;
Manakala aku selalu ingin
Laku melulu berkala dingin
Lalu segala terpaku angin
Adakala jibaku memalu pengin
Jika apa menanya mengapa
Maka ku ramu apanya siapa?
Belaka memaku semunya apa
Celaka aku-aku kenapa?
Karena mendadak mati
Laksana bidak pengabdi gusti
Bagaimana tidak mengerti!
Bilamana menjadi budak hati.