Gerigi Arloji


Terlepas tutup arloji
Telah empas kabut pagi
Hujan angin menghampiri
Hawa dingin kian menyelimuti

Buram tulisan rambu papan
Irama ambigu bukan karuan
Alam permai sayu pandangan
Jelma batu menyerupai awan

Andaikata renyut sunyi
Tiada cerita takut mati
Lantaran hidup ini sendiri
Keadaan kembali surup alami

Karena ‘sia telah kecenderungan
Kesia-siaan meraba makna kehidupan
Bilamana hati dirundung kegelapan
Kemudian buatlah jalan!